RENUNGAN PAGI (SENIN, 17 MEI 2021)

RENUNGAN PAGI

SENIN, 17 MEI 2021

PEKAN PASKAH VII (PUTIH) 

St. Paskalis Baylon

BACAAN I: Kis. 19:1-8

MAZMUR: 68:2-3.4-5ac.6-7b;

BACAAN INJIL: Yohanes 16:29-33

DOA PAGI:

Tuhan turunkanlah Roh Kudus-Mu ke dalam hatiku, agar aku menjadi kuat dalam lindungan-Mu. Maka ya Tuhan jadikanlah aku pembawa harapan bila kujumpai kesedihan, jadikanlah aku pembawa penganpunan bila terjadi perselisihan. Bila terjadi kebencian jadikanlah aku pewarta cinta kasih. Tuhan, jadikanlah aku saluran rahmat-Mu. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Penderitaan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam hidup manusia. Sangat mustahil seseorang tidak pernah mengalami penderitaan dalam hidupnya. Namun sebagai orang beriman yang percaya kepada Yesus, dalam setiap penderitaan yang kita alami kita masih memiliki pengharapan.

Sabda Tuhan yang kita dengarkan dalam Injil hari ini, menampilkan penderitaan yang merupakan konsekuensi dari pilihan karena setia kepada Yesus. Gambaran ini menunjukan bahwa pilihan untuk mengikuti Yesus dan bertahan dalam pilihan tersebut mengandung konsekunsi yang tidak ringan. Berhadapan dengan situasi yang demikian, Yesus mengingatkan bahwa kita hendaknya tidak takut karena Ia telah terlebih dahulu mengalahkan dunia. Kalau Yesus telah mengalahkan dunia, maka sesungguhnya kita yang berjuang untuk setia mengikuti-Nya juga ambil bagian dalam kemenangan Yesus atas dunia. Oleh karena itu, perbagai konsekuensi yang ditimbulkan karena pilihan kita mengikuti Yesus, seharusnya tidak memuat kita merasa cemas dan takut, apalagi sampai meninggalkan Yesus. Yesus yang setia menjaga dan membimbing kita, memberi jaminan bahwa hidup bersama dan di dalam Dia, kita akan aman. Di dalam kemenangan-Nya ini, kita diajak untuk bersatu dengan-Nya supaya bisa mengambil bagian di dalamnya.

Lalu bagaimana tanggapan kita terhadap ajakan Yesus ini? Bersediakah kita hidup bersatu dengan Dia? Jika ragu, mari kita belajar dan percaya kepada Yesus. belajar percaya berarti belajar untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kecemasan dan ketakutan atas berbagai hal yang akan kita alami sebagai konsekuensi pilihan kita mengikuti dan setia kepada Yesus. Melalui penderitaan dan kematian-Nya, Yesus telah menunjukan kesetiaan-Nya kepada Bapa. Marilah kita mohon rahmat kekuatan untuk berani menghadapi setiap penderitaan karena iman kita kepada Yesus. 

Share this post