RENUNGAN PAGI (SELASA, 4 MEI 2021)

RENUNGAN PAGI

SELASA, 4 MEI 2021

PEKAN PASKAH V (PUTIH)

St. Rachel; St. Gemma Galgani

BACAAN I: Kis. 14:19-28

MAZMUR: 145:10-11.12-13b.21;

BACAAN INJIL: Yohanes 14:27-31a

DOA PAGI

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu. Yesus, kata-kata-Mu ini sangat berarti dan menyejukan hatiku. Semoga apa yang kulakukan dan kukatakan juga mampu memberi damai dan sukacita bagi sesamaku. Semoga hari ini dan selanjutnya aku mampu menjaga dan melaksanakan amanat-Mu. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Pada hari ini, para murid Yesus yang sedang dalam situasi galau dan takut ingin diteguhkan Yesus melalui sabda-Nya, “Damai sejahtera bagi kami”. Sabda yang sama, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu” senantiasi bergema ketika imam melantunkan doa damai dalam setiap Ekaristi. Yesus ingin membagikan damai kepada semua yang mencintai-Nya.

Ia datang membawa damai agar kita yang hidup dalam perselisihan bisa kembali berdamai. Tidak ada hidup yang lebih indah daripada ketika orang hidup dalam damai. Pernahkan kita merasa damai ketika kita sedang bertikai? Apakah kita bisa tenang ketika kita hidup dalam kebencian? Mungkin kita puas ketika kita bisa membalas rasa sakit hati kita terhadap orang yang telah mengecewakan kita, tetapi apakah kita merasa damai?

Damai bukan berarti tidak ada perselisihan, persoalan, atau percekcokan. Damai artinya kita bisa saling memberi, saling berbagi, saling menghargai, saling menghormati, dan saling melayani. Sebab Yesus mengatakan, bahwa damai yang Ia berikan tidak seperti yang diberikan dunia kepada kita. Damai yang diberikan Yesus adalah damai yang dialami ketika orang boleh tinggal dalam dunia, tetapi Tuhanlah yang merajainya. 

Share this post