RENUNGAN PAGI (RABU, 2 JUNI 2021)
RABU, 2 JUNI 2021
PEKAN BIASA IX (HIJAU)
St. Erasmus; St. Marselinus dan Petrus
BACAAN I: Tob. 3:1-11a.13.16-17
MAZMUR: 25:2-4a.4b-5ab.6-7bc.8-9;
BACAAN INJIL: Injil Markus 12:18-27
DOA PAGI:
Ya Bapa, diawal hari yang cerah ini, aku mau menyerahkan diriku hanya kepada-Mu. Tuntunlah aku sepanjang hari ini agar aku dapat mengulurkan kasih-Mu kepada siapapun yang membutuhkannya dengan tulus dan tanpa pamrih. Bapa, bimbinglah aku selalu sebab Engkau Bapa yang penuh kasih, kini dan sepanjang masa. Amin
RENUNGAN HARIAN:
Seorang frater pernah merasa takut ketika akan belajar filsafat. la takut bukan karena sulitnya belajar filsafat, namun ia membayangkan bahwa dirinya akan menjauh dari Tuhan kalau mempelajari filsafat. Ia khawatir jika nanti dirinya menjadi tidak lagi percaya Tuhan karena filsafat. Namun, ketakutannya tidak terbukti. Ia tidak menjadi sesat dalam berpikir, melainkan justru semakin teguh dalam beriman.
Datam Injil hari ini, Tuhan Yesus menegur dengan keras kesesatan berpikir kaum Saduki yang tidak mempercayai adanya kebangkitan. Bagi kaum Saduki, kekekalan jiwa dan kebangkitan setelah kematian tidak ada. Mereka tidak menerima ajaran apa pun di luar Kitab Taurat Musa, termasuk ajaran lisan tentang Taurat Musa. Dengan fondasi beragama seperti ini, kaum Saduki menjadi penentang ajaran Yesus tentang kebangkitan. Pertanyaan yang mereka ajukan tentang perkawinan tujuh orang bersaudara dengan seorang perempuan digunakan untuk menolak paham tentang kebangkitan. Mereka mencoba memikirkan kebangkitan dengan cara pandang manusia. Kesesatan kaum Saduki dalam berpikir terjadi karena segenap pengetahuan yang diperoleh tidak diarahkan pada Sang Kebenaran yaitu Allah sendiri.
Kesesatan berpikir rupanya dapat terjadi pada siapa pun tanpa memandang status. Agar kita tidak mengalami kesesatan dalam berpikir, baiklah bila kita mengikuti saran sederhana dari Paus Fransiskus. Beliau berkata, “Kita perlu membiarkan diri kita diterangi oleh rahmat Allah, disegarkan oleh kasih-Nya, dituntun dan dilindungi oleh kebaikan-Nya.” Selalu ada saat ketika kita dapat mempersembahkan kembali hidup, pengetahuan, pemikiran, dan kehendak kita pada Allah. Saat itu adalah saat ketika kita berada dalam keheningan, mengalami kembali perjumpaan yang hangat dengan Tuhan, sebuah perjumpaan yang memulihkan. Jangan membiarkan kesesatan berpikir menjauhkan kita dari Tuhan. Dia sudah sangat baik dalam hidup kita. Mari, kita mengasihi-Nya lebih mendalam. Amin
"Kita tidak dapat memiliki hidup lepas dari Yesus Kristus"
(St. Ignasius dr Antiokia)
0 Response to "RENUNGAN PAGI (RABU, 2 JUNI 2021)"
Post a Comment