RENUNGAN PAGI (RABU, 10 MARET 2021)
RENUNGAN PAGI
RABU, 10 MARET 2021
PEKAN PRAPASKAH III
St. Yohanes, Biarawan
BACAAN I: Ul. 4:1.5-9
MAZMUR: 147:12-13.15-16.19-20;
BACAAN INJIL: Injil Matius 5:17-19
DOA PEMBUKA:
Ya Allah, dalam masa Prapaskah ini ajarilah kamu dengan sabda-Mu untuk melakukan karya pelayanan kasih. Semoga kami berbakti kepada-Mu dengan segenap hati dan senantiasa bersatu dalam dia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala Masa. Amin
RENUNGAN HARIAN:
Dalam Injil hari ini berbicara tentang Yesus dan hukum Taurat. Keberadaan Yesus pada zamannya menjadi pertentangan banyak orang, termasuk di kalangan pemuka agama yang memegang peraturan hukum Taurat. Segala pikiran, perkataan, gerak-gerik serta tindakan Yesus selalu dicurigai dan dijadikan bahan perdebatan.
Di beberapa kisah dalam Injil, diceritakan Yesus dan para murid-Nya melanggar kebiasaan aturan hukum Taurat. Contohnya, ketika Yesus membiarkan para murid-Nya memetik gandum pada hari Sabat, atau Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat. Menurut hukum Taurat, tindakan Yesus dalam beberapa kisah yang disebutkan diatas adalah sebuah pelanggaran. Maka, tindakan Yesus yang melanggar aturan dianggap sebagai perbuatan untuk meniadakan hukum Taurat. Akan tetapi, sebenarnya Yesus tidak berniat untuk melanggar aturan. Ada nilai lebih yang ingin disampaikan Yesus melakukannya, yakni belas kasih dan nilai kemanusiaan.
Yesus menghendaki agar dalam melaksanakan aturan dan hukum hendaknya mengutamakan belas kasih. Ada perintah Taurat yang dilarang membunuh, Yesus mengamini perintah ini, bahkan Yesus menambahkannya dengan perintah lain, setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh (bdk. Yoh 3:15). Sangatlah jelas bahwa Yesus ingin menyempurnakan hukum Taurat. Kasih menjadi penggenapan-Nya dalam hukum Taurat.
0 Response to "RENUNGAN PAGI (RABU, 10 MARET 2021)"
Post a Comment