RENUNGAN PAGI (JUMAT, 26 MARET 2021)

RENUNGAN PAGI

JUMAT, 26 MARET 2021

PEKAN PRAPASKAH V (UNGU)

St. Ludgerus; St. Ireneus

BACAAN I: Yer. 20:10-13

MAZMUR: 18:2-3a.3b-4.5-6.7;

BACAAN INJIL: Yohanes. 10:31-42

DOA PEMBUKA:

Allah Bapa Sumber Belas Kasih, Engkau berbelas kasih kepada siapa saja yang memohon kemurahan hati-Mu. Dan berkat kerahiman-Mu, bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang kami lakukan karena kelemahan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala Masa. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Bacaan Injil hari ini, orang-orang Yahudi berkata kepada Yesus, “Bukan karena perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan menyamakan diri-Mu dengan Allah”. Sejak awal, tampaknya inilah alasan dari penolakan terhadap kekristenan. Jangankan mereka yang non-kristen, yang kristen sendiri kadang kala goyah dan ragu-ragu. Tidak mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan keyakinan ini. Dalam hati kecil kita juga berujar, “Mengapa harus serumit ini imanku? Mengapa karena keyakinan ini aku harus mengalami penolakan di tempat kerja, ditengah keluarga besar, dipersulit dalam karir, dibenci, disebut kafit, dll”. Sungguh betapa mahal harga yang harus kita bayar untuk menjadi murid Yesus. Namun ini menunjukan bahwa menjadi bagian dalam kekristenan bukanlah sesuatu yang murahan. Kita dipersatukan menjadi bagian dari hidup Yesus dengan kematian-Nya.

Jika kita merenungkan secara seksama, kata-kata dan perbuatan Yesus sungguh mengagumkan. Dia tidak hanya mengajarkan kebenaran, tetapi Dia melakukan kebenaran itu. Dialah sang kebenaran itu. Cinta-Nya agar manusia mendapat keselamatan ditunjukan dengan begitu jelas melalui kematian-Nya sendiri. Nyawa-Nya menjadi jaminan bagi kebenaran seluruh perkataan-Nya. Perkataan-Nya menjadi Sabda Kehidupan justru karena kematian-Nya.

Jadi, tidak ada jalan lain untuk mengerti siapa Yesus selain dengan menjadi pengikut-Nya. Itu berarti kita harus mengimani-Nya. Karena untuk dapat mengerti akan Allah, yang dibutuhkan adalah iman. Dan iman itulah yang akan menuntun kita berjumpa dengan Allah.

Share this post