RENUNGAN PAGI (JUMAT, 19 MARET 2021)

RENUNGAN PAGI

JUMAT, 19 MARET 2021

PEKAN PRAPASKAH IV

HARI RAYA ST YUSUF, SUAMI MARIA

BACAAN I: 2Sam. 7:4-5a.12-14a.16

MAZMUR: 89:2-3.4-5.27.29;

BACAAN II: Rm. 4:13.16-18.22

BACAAN INJIL: Matius 1:16.18-21.24a

DOA PEMBUKA:

Allah Bapa Yang Mahakuasa, Engkau telah menyerahkan awal misteri keselamatan kepada Santo Yusuf untuk dijaganya dengan setia. Kami mohon, semoga berkat doanya, Gereja-Mu selalu membatu mewujudkan karya penyelamatan-Mu itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala Masa. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Yusuf adalah suami dari Maria, dikenal sebagai pribadi yang tulus hati dan bijaksana dalam menyikapi situasi hidup. Kepribadian Yusuf itu kita kenal dalam bacaan Injil hari ini, “Yusuf, suaminya seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum…..” Dua sikap ini handak mengatakan kepada kita bahwa Yusuf bukanlah pribadi yang biasa. Sekalipun kita tidak pernah mendengar kesan tentang Yusuf dari Maria atau Yesus, keaslian sikap Yusuf sungguh didominasi dengan berbagai keutamaan sikap hidup yang inspiratif. Dari mana sikap ketulusan dan kebijaksanaan yang diperoleh St. Yusuf?

Yusuf terlahir dari garis keturunan raja Daud. Dalam dirinya mengalir kharisma kebijaksanaan sebagai seorang pemimpin. Yusuf memang bukan seorang raja yang memiliki singgasana kerajaan serta wilayah kekuasaan yang luas. Ia juga tidak memiliki barisan tentara serta prajurit yang senantiasa membentengi hidupnya. Yusuf justru tampil sebagai pemimpin yang sederhana, tetapi sangat spiritual dan memiliki keilahian, karena ketaatannya kepada Allah. Ia diberi kepercayaan oleh Allah untuk menjaga, merawat dan mendidik Putra Allah yang akan menjadi raja sesungguhnya bagi dunia. Yusuf terlahir tidak untuk menunjukan kekuasaan dan kekuatan duniawi yang sering menjadi orientasi hidup manusia. Ia justru hadir untuk membawa kebaikan-kabaikan hidup yang sesungguhnya lebih dirindukan oleh umat manusia. Semoga keutamaan hidup St. Yusuf lebih mengarahkan hidup kita.   

Share this post