RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 1 APRIL 2021)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 1 APRIL 2021
KAMIS PUTIH (PUTIH)
Peringatan Perjamuan Tuhan
St. Hugo; B. Nonius Alveres
BACAAN I: Kel. 12:1-8.11-14
MAZMUR: 116:12-13.15-16bc.17-18;
BACAAN II: 1Kor. 11:23-26
BACAAN INJIL: Yohanes 13:1-15
"Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir"
Sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak." Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua." Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih." Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
RENUNGAN:
Kutipan sabda Yesus: “Jika Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian barsama Aku”, perlu mendapat perhatian kita semua. Siapa yang dapat mengukur atau memberi jaminan kebersihan hati untuk tinggal dengan Allah? Tentulah Allah sendiri. Kriteria kebersihan hati pada Allah, bukan pada manusia. Celakanya adalah kita kerap menganggap diri sudah bersih, atau menjadi kriteria manusiawi untuk mengukur kadar ‘kebersihan atau kekudusan hati’ di hadapan Allah.
Oleh karena kita tidak mampu mencapai kebersihan hati kita hanya dengan upaya kita sendiri, maka kita perlu mendekati Yesus untuk membersihkan diri kita. Terhadap para murid-Nya, Yesus menekankan agar mereka tidak mencari selamat sendiri. Perintah agar saling membasuh kaki dalam renungan Kamis Putih ini adalah perintah untuk saling melayani kerendahan hati, sekaligus perintah untuk turut bertanggung jawab terhadap kebersihan hati sesama. Inilah artinya hidup dalam persekutuan. Sebab, persekutuan merupakan wadah agar dunia semakin lebih mengenal dan menyaksikan keselamatan. Keselamatan itu terwujud dalam persekutuan bersama Allah Tritunggal.
Ya Yesus, semoga dalam persekutuan kasih, kami mengamalkan pengorbanan, kerendahan hati, dan pemberian diri bagi sesama. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 1 APRIL 2021)"
Post a Comment