RENUNGAN PAGI (RABU, 10 FEBRUARI 2021)
RENUNGAN PAGI
RABU, 10 FEBRUARI 2021
DOA PEMBUKA:
Allah Bapa Yang Mahakudus, pada hari ini kami memperingati Santa Skolastika. Kami mohon, semoga kami meniru teladannya dan mengabdi Engkau dengan cinta kasih, sehingga dapat memperoleh hasil kasih sayang-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin
RENUNGAN HARIAN:
Banyak dari orang Katolik tidak memahami dan mengerti tentang apa yang diharamkan dan dihalalkan dalam ajaran gereja. Begitu juga dengan apa yang dikuduskan dan dinajiskan. Oleh sebab itu, mereka cenderung jatuh dalam interprestasi pribadi karena dipengaruhi oleh pandangan dari keyakinan iman lain. Akhirnya ikut-ikutan mengharamkan atau menajiskan.
Pada hari ini Yesus mengingatkan kembali tentang pemahaman ‘haram’ dan ‘halal’ serta ‘najis’ dan ‘kudus’. Bukan yang masuk dalam mulut kita, itulah yang menajiskan melainkan dari dalam hati dan pikiran yang keluar dari diri kita.
Dalam Kitab Kejadian kita mendengar Allah menciptakan alam semesta dan manusia baik adanya. Manusia diberi kebebasan untuk memilih dan memakan apa yang layak baginya. Ada pengertian tentang sesuatu itu baik atau tidak untuk dimakan. Inilah kebebasan manusia untuk memilih layak atau tidak. Dengan kata lain, semua yang diciptakan Tuhan itu baik dan halal untuk dimakan karena telah dikuduskan. Tidak ada yang perlu diharamkan. Hanya saja layak atau tidak tergantung pribadi manusia.
Selanjutnya Tuhan menegaskan bahwa yang menajiskan itu datang dari pikiran dan sikap hati kita. Pikiran dan sikap hati untuk bertindak jelek atu melakukan tindakan yang bertentangan dengan kehendak Allah dalam hukum-hukum-Nya, itulah yang dimaksudkan untuk ‘diharamkan’ dan ‘dinajiskan’ oleh orang Kristisani. Sebab, tubuh kita adalah Baik Allah yang sudah dikuduskan sehingga kangalah dirusak oleh perbuatan haram dan najis.
Hari ini Santa Skolastika memberi teladan bagaimana mendekatkan dirinya kepada Tuhan di dalam biara serta kesucian tubuhnya sendiri. Dengan begitu ia menjauhkan segala pikiran dan tindakan yang mengharamkan dan menajiskan dirinya.
0 Response to "RENUNGAN PAGI (RABU, 10 FEBRUARI 2021)"
Post a Comment