RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 2 FEBRUARI 2021)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SELASA, 2 FEBRUARI 2021
Pekan Biasa IV
PESTA YESUS DIPERSEMBAHKAN DI BAIT ALLAH (PUTIH)
BACAAN I: Mal. 3:1-4
MAZMUR: 24:7.8.9.10;
BACAAN II: Ibr. 2:14-18
BACAAN INJIL: Lukas 2:22-40
"Mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu"
Ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah," dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan — dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri — , supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
RENUNGAN
Hari ini, 40 hari setelah Natal, Gereja Katolik merayakan Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Pesta berakar pada tradisi Yahudi. Sebagai anak laki-laki sulung, setelah 40 hari kelahiran-Nya, Yesus dipersembahkan oleh orang tua-Nya kepada Allah. Dalam bacaan pertama hari ini, berbicara langsung tentang ramalan akan kedatangan Yesus Kristus. Ia datang untuk menjawab harapan umat-Nya akan kegiatan di tempat yang suci, Kenisah, rumah Allah. Ia datang untuk menjawab rasa kecewa umat Israel yang mengalami seolah-olah Allah pasif dan diam di tengah upaya membangun Kenisah untuk-Nya dan di tengah upaya menghidupkan ritual di dalamnya.
Yesus akan masuk dalam Kenisah. Ia memurnikannya, karena Ia sendiri adalah Kenisah abadi, pokok dan ujung dari semua kegiatan di Kenisah. Dalam Injil, Yesus oleh Simeon dianggap sebagai ‘keselamatan yang datang dari Allah untuk semua bangsa’. Ia adalah Terang bagi bangsa-bangsa. Tetapi Yesus juga menjadi sumber perbantahan, karena Ia membawa pengadilan ilahi. Karena itu, bagi Maria akan muncul pedang yang menembusi jiwanya. Ia adalah persembahan hidup yang menyelamatkan semua bangsa. Ia menghidupi kegiatan iman di Kenisah sekaligus menunjukan dalam diri-Nya sebagai Kenisah semesta yang merangkum semua Kanisah.
Ya Tuhan, semoga kami mau mempersembahkan hidup kami kepada-Mu. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 2 FEBRUARI 2021)"
Post a Comment