RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 19 JANUARI 2021)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SELASA, 19 JANUARI 2021
Pekan Biasa II (HIJAU)
St. Marius; St. Gerlakus
BACAAN I: Ibr. 6:10-20
MAZMUR: 111:1-2.4-5.9.10c;
BACAAN INJIL: Makus. 2:23-28
Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu — yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam — dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?" Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."
RENUNGAN
Anjuran untuk tetap dirumah saja ketikan pandemi Covid-19 memberikan banyak sekali pengalaman rohani. Salah satu yang mendasar antara lain banyak orang menemukan makna di rumah saja seperti Sahabat dalam Injil. Di rumah saja bukan persoalan berhenti bekerja melainkan makin menemukan dan merasakan sapaan Allah secara personal. Orang tidak sibuk dengan pekerjaannya, tetapi mereka mengerti bahwa dalam kebersamaan dengan Allah kita bisa melihat dan melakukan banyak hal baik bagi orang lain. Pada hari Sabat Yesus juga menemukan apa yang dibutuhkan oleh orang-orang yang menderita.
Namun, orang Farisi membuat Sabat menjadi belenggu yang membatasi ruang gerak. Oleh karena itu, Yesus menunjukan bahwa hari sabat merupakan karunia Allah yang dirancang sebagai hari istirahat dan hari ibadah. Bila Yesus dan para murid beraktivitas pada hari Sabat, Ia tidak bermaksud melanggar hari Sabat. Ia juga tidak sedang mengajar para murid melawan hukum Sabat. Dalam peristiwa makan di ladang gandum dan penyembuhan orang, Yesus mengembalikan arti Sabat yang sesunggunya.
Sahabat hendaknya mendatangkan berkat, bukan menjadi belenggu. Sabat menjadikan manusia makin menyadari hakikat diri dan memahami bahwa Allah adalah Yang Empunya hari Sabat. Manusia harus menjadikan Sabat sebagai hari penuh berkat dan membagi berkat. Berkat belas kasih bagi yang sakit, makanan bagi yang lapar, dan pembebasan bagi yang tertindas. Memaknai Sabat sebagai hari perhentian berarti menyediakan ruang bagi Allah untuk menyatakan karya-Nya dalam hidup kita. Juga ruang bagi kita untuk menumbuhkan kepekaan terhadap sesama.
Allah Yang Mahabaik, terima kasih atas kesempatan untuk boleh mengalami keheningan. Semoga kami sungguh-sungguh semakin mengenal Engkau dalam diri kami sendiri. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 19 JANUARI 2021)"
Post a Comment