RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 16 JANUARI 2021)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SABTU, 16 JANUARI 2021
Hari Biasa I (HIJAU)
St. Priscilla; St. Marcellus I
BACAAN I: Ibr. 4:12-16
MAZMUR: 19:8.9.10.15;
BACAAN INJIL: Markus. 2:13-17
Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka. Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
RENUNGAN:
Meneladani sikap orang Farisi atau Yesus? Bagaimana sikap kita terhadap orang yang kita anggap jahat? Seandainya ada tetangga kita seorang mantan narapidana kembali ke rumahnya, bagaimana kira-kira sikap kita dan lingkungan kita terhadap dia? Mungkin sebagian besar akan menjauhi dia. Bahkan berprasangka buruk terhadap dia. Lalu, apakah Allah juga menjauhi dia?
Perikop hari ini menunjukan hal yang berbeda. Yesus memanggil Lewi, si pemungut cukai untuk mengikuti Dia. Ini menimbulkan tanda tanya besar dalam benak ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi. Apalagi Yesus tidak hanya memanggil Lewi, tetapi ikut makan juga di rumahnya bersama pemungut cukai lain dan orang-orang berdosa. Bagi orang-orang Farisi yang setia memelihara hukum Taurat, pemungut cukai serta orang-orang berdosa adalah kelompok yang harus dijauhi. Tidak layak untuk didekati sebab para pemungut cukai bekerja untuk pemerintahan Romawi yang dianggap kafir. Maka mereka pun dianggap menjadi najis. Apalagi mereka bekerja dengan tamak. Orang-orang berdosa juga harus dijauhi karena mengingkari Hukum Taurat dan melanggar peraturan Farisi. Namun bagi Yesus, para pemungut cukai dan orang-orang berdosa harus dirangkul masuk kedalam Kerajaan Allah. Orang-orang tersebut bagai orang sakit yang harus disembuhkan. Dan itulah tujuan utama kedatangan Yesus, yaitu untuk memanggil orang berdosa supaya bertobat. Dengan demikian kehadiran Kerajaan Allah menjadi nyata bagi kaum yang tersisih.
Sebagai pengikut Kristus, bagaimana sikap kita terhadap orang-orang yang dikucilkan? Sebagai warga Gereja, apakah kita sudah peka terhadap mereka yang disingkirkan? Ataukah kita tidak peduli dan sibuk membangun diri hingga bak menara gading? Kiranya Tuhan menolong kita untuk memiliki hati seperti Dia: melihat bahwa orang berdosa memerlukan Kristus. Gerejalah yang merangkul dan membawa mereka pada Kristus.
Allah Bapa, jadikanlah kami saluran kasih-Mu bagi yang menderita dan yang mengalami kesepian. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 16 JANUARI 2021)"
Post a Comment