8 HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN KETIKA MENGIKUTI EKARISTI
HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN KETIKA MENGIKUTI EKARISTI
Ekaristi adalah sumber dan puncak dari hidup iman Kristiani. Ekaristi perlu diikuti secara utuh, mulai ritus pembuka sampai penutup, dan tidak bisa untuk dilewatkan satu dengan bagian yang lain. Ekaristi juga merupakan sebuah misteri dari hidup Kristus, dimana lewat Ekaristi kita dapat berdialog dengan Kristus. Dalam Ekaristi kita melihat Kristus sendiri dalam rupa roti dan anggur, yang kita sambut supaya kita pun dapat hidup sama seperti Yesus.
Ada 8 hal yang tidak boleh dilakukan ketika mengikuti perayaan Ekartisi:
1. Tidak boleh datang terlambat
Perayaan Ekaristi yang sudah dijadwalkan, hendaknya kita datang tepat pada waktunya. Ikutilah Ekaristi secara utuh, tanpa terlewat (mulai dari ritus pembuka sampai ritus penutup). Ekaristi merupakan perayaan iman, maka sepantasnya kita mempersiapkan tubuh dan batin sejak dari rumah. Terlambat mengikuti Ekaristi merupakan sebuah kelalaian, dan kelalaian itu merupakan sebuah dosa. Maka sebisa mungkin hidarilah datang terlambat.
2. Duduk dibangku belakang
Tidak ada tempat duduk khusus yang istimewa dalam Gereja Katolik untuk umat yang hadir (kecuali petugas dan Imam). Maka carilah tempat duduk untuk mengikuti Ekaristi secara penuh, dimana pandangan dan pendengaran kita tidak terhalang. Janganlah dengan sengaja duduk dibangku paling belakang, penuhilah bangku yang berada di depan, terkecuali bangku sudah penuh terisi.
3. Sikap duduk dan berdiri yang asal-asalan
Sikap tubuh dalam mengikuti Ekaristi haruslah kita bedakan dengan ketika kita berada di luar Gereja. Karena ketika kita mengikuti Ekaristi, berarti kita sedang berinteraksi dengan Kristus. Sikap tubuh kita juga mencerminkan suasana batin dan memperlihatkan bagaimana penghayatan kita. Berdirilah yang santun dan duduklah dengan benar, supaya terciptanya suasana yang khusuk dalam beribadah serta tidak mengganggu umat lainnya.
4. Tidak boleh diam saja
Dalam mengikuti Ekaristi kita perlu aktif ikut terlibat dalam semua ritus yang berlangsung. Libatkanlah Ekaristi dengan seluruh indra yang kita miliki; kita mendengar, melihat, mengecap, berbicara, serta yang lainnya.
5. Terlalu banyak doa pribadi saat Ekaristi
Perlu diperhatikan bahwa Ekaristi adalah suatu perayaan iman Gereja (bukan devosi pribadi). Untuk itu jangan terlalu banyak berdoa pribadi selama Ekaristi berlangsung. Ikutilah semua ritus dari pembuka sampai penutup dengan aktif, karena aktivitas kita dalam Ekaristi Gereja itu sudah merupakan doa kita. Jika kita ingin doa pribadi hendaknya dilakukan sebelum atau sesudah Ekaristi.
6. Cuek atau melamun saat Doa Syukur Agung
Ketika Doa Syukur Agung merupakan ritus yang sangat penting. Maka dari itu ikutilah dengan baik, lihatlah ke Altar dan angkatlah kepala kedepan (jangan tutup mata atau tunduk).
7. Jangan membuang potongan/ remah-remah Hosti
Ketika kita sedang menerima Hosti yang berupa roti di tangan kita. Pastikan bahwa didalam tangan kita bersih dari potongan atau remah-remah Hosti. Karena Hosti merupakan Tubuh Kristus sendiri, maka jangan sampai ada yang tersisa atau bahkan jatuh dilantai. Karenanya janganlah terlalu terburu-buru untuk menyambut Komuni Kudus.
8. Meninggalkan Ekaristi sebelum berkat penutup
Kadang kita sering lihat umat yang mengikuti Ekaristi pulang lebih awal sebelum berkat penutup selesai (entah alasannya apa). Alangkah baiknya ketika Ekaristi dapat diikuti secara penuh sampai akhir, dan kita diharapkan dapat mengambil waktu sejenak untuk berdoa dan mensyukuri karunia Yesus selama Ekaristi didalam Gereja.
0 Response to "8 HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN KETIKA MENGIKUTI EKARISTI"
Post a Comment