RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 28 DESEMBER 2020)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 28 DESEMBER 2020
Pesta Kanak-Kanak Suci (Merah)
BACAAN I: 1Yoh. 1:5-2:2
MAZMUR: 124:2-3.4-5.7b-8;
BACAAN INJIL: Mat. 2:12-18
Injil Matius 2:13-18
Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
RENUNGAN:
Allah adalah terang di dalam Dia dan sama sekali tidak ada kegelapan. Inilah kabar sukacita yang disampaikan oleh Rasul Yohanes. Kegelapan dunia akibat dosa manusia telah diterangi oleh Allah melalui kehadiran Yesus Kristus. Sebab kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan, tetapi hanya bisa dilakukan oleh terang. Menyadari dan mengakui bahwa kita adalah orang berdosa merupakan langkah awal menuju Sang Terang. Kita semua adalah orang berdosa yang membutuhkan pengampunan. Yesus mengajarkan kita hidup dalam terang, yaitu hidup dalam kasih. Kasih adalah sikap yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Kasih itu bukan hanya sekedar menolong atau berbagi, tetapi sebagai ungkapan rasa syukur atas iman kita.
Kekejaman Herodes membunuh anak-anak karena takut kehilangan kekuasaannya sebagai raja menggambarkan kegelapan menguasai hidupnya. Ia sangat berambisi dan menentang apa yang telah dinubuatkan Allah. Kekuasann yang dimiliki Herodes ternyata tidak mampu mecegah karya Keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus. Hal ini menunjukan bahwa kekuasaan manusia itu tebatas dan tidak akan mampu melampaui kuasa Allah. Oleh karena itu, keselamatan tidak bisa kita alami jika mengandalkan kekuatan diri sendiri. Pengalaman orang Majus menjadi bukti campur tangan Allah dalam menemukan keselamatan. Mereka mampu mendengarkan suara Allah, sehingga mereka tidak kembali lagi ke Herodes. Semoga kanak-kanak suci yang menjadi korban kekerasan Herodes menyadarkan kita supaya tidak menggunakan kekerasan dalam hal apapun.
Ya Allah, sukacita Natal mengingatkan kami supaya tidak mengorbankan orang lain untuk kepentingan kami sendiri. Semoga kami menjadi terang bagi sesama. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 28 DESEMBER 2020)"
Post a Comment