RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 21 DESEMBER 2020)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 21 DESEMBER 2020
Pekan IV Adven (UNGU)
St. Petrus Kanisius
BACAAN I: Kid. 2:8-14
MAZMUR: 33:2-3.11-12.20-21;
BACAAN INJIL: Luk. 1:39-45
Injil Lukas 1:39-45
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
RENUNGAN:
Kita pasti pernah mengalami masa-masa krisis. Misalnya: krisis keluarga, moral, kepercayaan, persahabatan, studi, ekonomi, politik, sosial dan berbagai krisis lainnya. Disaat seperti itu kita merindukan solusi untuk pemulihan. Suatu pemulihan tentu membutuhkan sikap keterbukaan untuk mengakui kekurangan atau kelemahan dan kemudian menerima masukan sebagai perbaikan. Demikian pula gambaran pemulihan yang dilakukan oleh Allah bagi umat-Nya ketika Nabi Zefanya diutus. Pemulihan yang dijanjikan Allah harus disambut dengan sukacita, seperti yang ditawarkan Zefanya: “Bersorak-sorailah dan bersukacitalah”. Nabi Zefanya hidup pada masa pemerintahan Manasye yang mengalami kemerosotan moral, khususnya di bidang keagamaan yang diwarnai dengan penyembahan berhala.
Kemudian Allah memulihkannya dan puncaknya ada pada diri Yesus yang mendatangi manusia seperti yang disampaikan Malaikat Gabriel kepada Maria. Kabar sukacita ini terungkap juga ketika Maria mengunjungi Elisabeth, saudaranya. Sungguh Maria menjadi pribadi pilihan Allah untuk melahirkan Yesus. Dalam pergumulannya, ia selalu berserah diri dan setia kepada Allah. Demikian juga Elisabeth, meskipun belum dikaruniai anak ia tetap setia kepada suaminya dan juga kepada Allah. Kedua perempuan ini dapat menginspirasi kita untuk belajar rendah hati dan selalu setia kepada rencana Allah. Ketika harapan dan keinginan belum tercapai janganlah putus asa, karena sabda Tuhan mengatakan, “Berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakannya dari Tuhan, akan terlaksana”
Ya Allah, pakailah kami dengan segala keterbatasan yang ada pada kami untuk mewartakan kasih Putra-Mu yang telah menyelamatkan manusia. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 21 DESEMBER 2020)"
Post a Comment