RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 13 DESEMBER 2020)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
MINGGU, 13 DESEMBER 2020
PEKAN III ADVEN (UNGU)
Sta. Lusia
BACAAN I: Yes. 61:1-2a.10-11
MAZMUR: :Luk. 1:46-48.49-50.53-54;
BACAAN II: 1Tes. 5:16-24
BACAAN INJIL: Yoh. 1:6-8.19-28
Injil Yohanes 1:6-8.19-28
Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak." Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
RENUNGAN:
“Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik...”. tugas perutusan Nabi Yesaya ialah membawa kabar sukacita pada umat Allah yang akan kembali ke Yerusalem dari pembuangan. Keputusasaan atau tidak punya harapan, membuat bangsa Israel semakin terpuruk sehingga harus membutuhkan suatu pemulihan. Kabar sukacita yang dibawa oleh Nabi Yesaya menjadi sumber utama pemulihan bagi bangsa Israel, sehingga mereka menjadi bangsa yang diberkati dan hidup dalam kebenaran. Kini kabar sukacita tersebut terwujud dalam diri Yesus Kristus sebagaimana diwartakan Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika.
Hari ini kita memasuku minggu Adven ketiga yang sering juga disebut sebagai minggu ‘geudete’ atau sukacita. Artinya hari ini melambangkan adanya sukacita di tengah masa penantian karena kedatangan Tuhan akan segera tiba. Kesaksian Yohanes Pembaptis di hadapan orang banyak di Sungai Yordan semakin menegaskan bahwa dia bukan mesia, tetapi Yesuslah Mesias yang ditunggu-tunggu. Ia memberikan kesaksian dengan jujur dan rendah hati. Oleh karena itu, ia berkata: “Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak”. Kejujuran Yohanes Pembaptis menginspirasi kita supaya budaya kejujuran terus dihidupkan, karena dewasa ini kita semakin terkikis oleh berita-berita bohong. Marilah kita menjalani masa Adven ini dengan mengusahakan sikap jujur sehingga kita layak dan pantas menerima dan mengalami sukacita Natal.
Ya Allah, teguhkanlah iman kami supaya kami bertindak jujur dalam hidup. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 13 DESEMBER 2020)"
Post a Comment