RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 25 DESEMBER 2020)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 25 DESEMBER 2020
HARI RAYA NATAL (PUTIH)
BACAAN I: (Malam: Yes.9:1-6)/ (Fajar: Yes.62:11-12)
MAZMUR: (Malam: 96:1-2a.2b-3.11-13)/ (Fajar: 97:1.6.11-12)
BACAAN II: (Malam: Tit.2:11-14)/ (Fajar: Tit.3:4-7)
BACAAN INJIL: (Malam: Lukas.2:1-14)/ (Fajar: Lukas.2:15-20)
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud — supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
RENUNGAN:
Nabi Yesaya menubuatkan kelahiran Yesus sebagai datangnya terang besar bagi bangsa yang berjalan dalam kegelapan. Oleh karena itu, ia berkata: “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (Yes.9:1). Kegelapan sering dikonotasikan dengan kejahatan, dosa, hukuman, dan kematian. Sedangkan terang dikonotasikan sesuatu yang baik, pengampunan, sukacita, kebenaran, dan kehidupan kekal. Kini kedatangan Yesus Kristus ke dunia telah digenapi. Dia datang bukan sekedar membawa terang, tetapi Dia adalah terang itu sendiri.
Allah berjumpa langsung dengan manusia dalam diri Yesus Kristus. Perjumpaan tersebut mendatangkan sukacita yang menyelamatkan. Inilah inti dari peristiwa Natal yang kita rayakan. Kegelapan malam tiba-tiba berubah menjadi terang yang berkilau ketika malaikat mendatangi para gembala untuk menyampaikan kabar sukacita kelahiran Yesus. Mereka pun langsung merespon dan tanpa menunda-nunda pergi ke Betlehem untuk melihat bayi Yesus. Hal ini menandakan bahwa ada keterbukaan untuk berjumpa dan menerima kehadiran Yesus. Sikap para gembala ini menginspirasi kita untuk menerima kelahiran Yesus dalam hari kita masing-masing, sehingga kebahagiaan Natal bukan terletak pada perayaan yang mewah, melainkan perjumpaan pribadi kita dengan Yesus sang Juru Selamat.
Ya Allah, semoga hati kami selalu siap menerima kehadiran-Mu. Amin
"Selamat Natal 2020, semoga semangat Natal mengisi rumahmu dengan kedamaian, cinta, dan kegembiraan. Tuhan memberkati."
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 25 DESEMBER 2020)"
Post a Comment