RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 3 DESEMBER 2020)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 3 DESEMBER 2020

PEKAN I ADVEN (UNGU)

Pesta Santo Fransiskus Xaverius. Imam

BACAAN I: 1Kor. 9:16-19.22-23

MAZMUR: 117:1.2;

BACAAN INJIL: Mrk. 16:15-20

Injil Markus. 16:15-20

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

RENUNGAN:

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”. Itulah perintah Yesus kepada para rasul ini juga dilaksanakan orang kudus yang pestanya dirayakan Gereja para hari ini, St. Fransiskus Xavarius. Fransiskus mengarungi samudera luas demi mewartakan Injil ke seluruh penjuru Asia. Dia datang kebagian Timur Nusantara, yakni Ambon, Ternate, Flores, dan Timor. Lalu, ia melanjutkan perjalanan ke India. Di daerah-daerah ini banyak orang memilih Katolik karena jasa St. Fransiskus Xaverius.

Karya pewartaan sang misionaris ulung ini kiranya diteguhkan oleh kisah Injil hari ini. Amanah Yesus untuk pergi memberitakan Injil disertai kejadian-kejadian yang menguntungkan: mereka akan mengusir sertan, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru, mereka akan meletakan tangannya atas orang sakit... (ay.17-18). Lalu, bagian akhir Injil menggarisbawahi: merekapun pergi mewartakan Injil dan Tuhan turut bekerja.. (ay.20).

Akhirnya, harus diakui dengan rendah hati bahwa yang bekerja sesungguhnya di balik semua itu adalah Karya Tuhan sendiri. Karya pewartaan Injil bukanlah karya manusia melainkan karya Tuhan sertus persen. Tuhan memakai kita, manusia, hanya sebagai alat di tangan-Nya. Dalam tugas perutusan, kita manusia tidaklah penting; Tuhan selalu menjadi nomor satu. Kita mohon doa St. Fransiskus, semoga kita dapat mengikuti jejaknya.

Ya Allah, tuntunlah kami supaya dapat menjadi pewarta Kabar Gembira kepada siapa saja yang kami jumpai dalam seluruh perjalanan hidup kami. Amin

Share this post