RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 26 NOVEMBER 2020)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 26 NOVEMBER 2020
PEKAN BIASA XXXIV (Warna Liturgi HIJAU)
St. Yohanes Berchemans
BACAAN I: Why. 18:1-2.21-23; 19:1-3.9a
MAZMUR: 100:2.3.4.5;
BACAAN INJIL: Luk.21:20-28
Injil Lukas 21:20-28
"Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu." "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
RENUNGAN:
Pembuangan Babel pada tahun 587SM meninggalkan sebuah trauma serius di tengah umat Israel. Mereka kehilangan segala-galanya, sistem kerajaan yang telah dibangun sejak zaman Daud, akhirnya harus hancur tak tersisa. Tanah mereka ditempati oleh bangsa-bangsa lain dan yang paling parah dan perih adalah Bait Allah sebagai simbol jaminan kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya hancur berantakan. Seolah-olah ‘Yang Kudus’ ditengah-tengah mereka kehilangan kekudusan-Nya karena rumah-Nya diinjak-injak oleh bangsa lain. Perjanjian Lama merefleksikan bahwa kegagalan mereka sebagai bangsa yang setia adalah alasan Allah tidak berpihak kepada umat-Nya ketika mereka dijajah dan dikalahkan oleh Babel.
Perihal pewartaan-Nya tentang akhir zaman, Yesus menggunakan ilustrasi yang begitu mengerikan tentang masa-masa berat orang Israel saat Kota Yerusalem dihancurkan oleh Babel. Yerusalem dikepung dan dibakar, orang-orang yang bertahan didalamnya dibiarkan mati kebahisan makanan. Akhir zaman akan didahului oleh penderitaan yang sangat dasyat. Hal ini tentunya tidak boleh melemahkan iman, harapan dan kasih para pengikut Kristus. Bagi umat yang setia, Tuhan mengajak kita untuk mengangkat muka kita menyambut penyelamatan kita yang datang dari Allah kita. Bagi umat-Nya yang siap dan setia, Allah telah menyapkan keselamatan sejati dimana akan dikumpulkan kalangan umat yang memiliki hati yang baru untuk setia kepada Allah.
Allah, Alfa dan Omega, tanamkanlah hati yang setia dalam diri kami agar kami setia dalam iman akan Engkau menyambut akhir zaman kami masing-masing. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 26 NOVEMBER 2020)"
Post a Comment