RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 8 OKTOBER 2020)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 8 OKTOBER 2020

PEKAN BIASA XXVII (Warna Liturgi HIJAU)

Simeon; St. Sergius dan Bakhus

BACAAN I: Gal.3:1-5

MAZMUR: Luk.1:69-70.71-72.73-75

BACAAN INJIL: Luk.11:5-13

Injil Lukas 11:5-13

Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

RENUNGAN:

Injil hari ini semakin meyakinkan kita bahwa Allah amat mencintai kita. Ia selalu mendampingi perjalanan hidup kita dan memperhatikan berbagai hal yang kita butuhkan. Meskipun begitu, kita juga diajak untuk aktif berusaha, bekerja keras, dan tidak hanya menunggu sambil berpangku tangan. Kita diharapkan setiap hari bekerja sama dengan Allah. Allah menciptakan kita disertai dengan akal budi, kebebasan, hati nurani, kemampuan, bakat sebagai modal bagi kita untuk bekerja dan mengembangkan kreatifitas dengan tetap bersandar pada kuasa Allah.

Karya-karya Tuhan akan nyata dalam hidup kita. Hal ini terwujud jika kita juga mau membuka diri untuk berdoa, melakukan setiap pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, rendah hati, selalu percaya akan kuasa Tuhan, tetap bertahan dalam kebaikan ketika menghadapi situasi yang sulit, bahkan saat berada dalam tekanan. Allah senantiasa memperhatikan segala daya upaya kita seperti yang Ia katakan, “.....karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan”.

Allah Yang Mahabaik, semoga kami mampu menjadi pribadi-pribadi yang giat dalam bekerja dengan memberdayakan berbagai kemampuan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan senantiasa bersandar pada kuasa-Mu. Amin.

Share this post