RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 3 SEPTEMBER 2020)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 3 SEPTEMBER 2020

PEKAN BIASA XXII (Warna Liturgi Hijau)

St. Gregorius Agung

BACAAN I: 1Kor. 3:18-23

MAZMUR: 24:1-2.3-4ab.5-6

BACAAN INJIL: Luk. 5:1-11

Injil Lukas 5:1-11

Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

RENUNGAN:

“Jika ada diantara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat”. Paulus membongkar paham lama dan menawarkan gagasan baru untuk menjadi berhikmat. Berhikmat berarti menjadi semakin rendah hati dan tahu diri bahwa kita semua adalah satu dan sama sebagai ‘milik Kristus’. Berbagai macam karunia bukan saling menyombongkan diri, melainkan untuk saling melengkapi dan membangun persaudaraan kristiani.

Kerendahan hati untuk membuka diri bahwa, ‘diatas langit masih ada langit’. Keterbukaan terhadap inspirasi dan kebaikan yang ada pada pihak lain membuat kita dapat berkembang. Injil hari ini mengajak kita untuk bertolak lebih dalam. Kerja keras sangat dibutuhkan, namun kerja cerdas lebih penting. Lebih berhikmat lagi jika bisa berkerja sama dan bekerja bersama-sama. Tentu hasilnya jauh lebih baik. Bertengkar tidak perlu latihan, tetapi bekerja sama butuh upaya terus menerus dan memperdalam kualitas kesatuan dan persudaraan suatu komunitas kristiani.

Komunitas kristiani dipanggil dan diutus untuk menjadi pelopor semangat kerendahan hati, kerjasama, dan persaudaraan sejati. Menebar jala dan menjadi penjala manusia zaman sekarang, berarti menjadi manusia yang siap membangun jejaring dan marajut jaringan kerja sama dengan siapa pun yang berkehendak baik.

Tuhan Yesus, berilah kami kerendahan hati untuk mendengarkan sesama. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 3 SEPTEMBER 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel