RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 25 JULI 2020)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SABTU, 25 JULI 2020
PEKAN BIASA XVI
Pesta St. Yakobus (Merah)
BACAAN I: 2Kor. 4:7-15
MAZMUR: 126:1-2ab.2c-3.4-5.6
BACAAN INJIL: Mat. 20:20-28
Injil Matius 12:20-28
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap." Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: "Ia ini agaknya Anak Daud." Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, iapun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa siapakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
RENUNGAN:
“Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata didalam tubuh kami” (2Kor.4:10). Kematian dan kehidupan Yesus mesti diwartakan oleh para rasul, seperti St. Yakobus Rasul yang kita pestakan hari ini. Paulus menyadari bahwa ‘roh iman’ ini mesti menjiwai para rasul dan mereka yang percaya kepada Yesus. Karena itu, kasih karunia Allah yang memungkinkan setiap pribadi beriman untuk boleh menjadi saksi-Nya. Sungguh Tuhan yang memulihkan keadaan yang ‘mustahil’ menjadi ‘tak mustahil’. Pada Dialah seorang beriman menyandarkan hidupnya, tak akan sia-sia upaya mereka.
Dasar pelayanan dalam hidup seorang beriman mesti bersumber pada misteri wafat Tuhan. Seorang yang mau mengikuti Yesus mesti memahami ‘meminum cawan dan yang diminum-Nya’. Ada ‘pertukaran’ rohani: apa yang dibuat Sang Guru, Tuhan, juga dilakukan oleh para rasul. Dengan demikian, ‘Roh Tuhan’ yang telah mengalahkan ‘maut badani’ itu merasuk dan menguatkan para rasul dan umat beriman untuk mampu menjadi ‘rasul atau saksi’ yang melayani seperti Gurunya. Karena untuk itulah ‘Anak Manusia’ datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani bahkan memberikan nyawa-Nya bagi banyak orang.
St. Yakobus Rasul, engkau dengan berani telah ‘melayani’ Allah yang hadir dalam jemaat yang engkau pimpin di Yerusalem. Doakanlah kami yang masih berziarah di dunia ini agar mampu menabur kebaikan. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 25 JULI 2020)"
Post a Comment