RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 28 MEI 2020)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 28 MEI 2020

PEKAN VII PASKAH (Warna Liturgi PUTIH)

Sta. Margaretha Pole; St. Wilhelmus

BACAAN I: Kis. 22:30;23:6-11

MAZMUR: 16:1-2a.5.7-8.9-10

BACAAN INJIL: Yoh. 17:20-26

Injil Yohanes 17:20-26

Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."

RENUNGAN:

Menjadi kristiani merupakan suatu yang berharga. Allah yang semula tampak misteri bagi manusia, kini menjadi demikian jelas dan nyata. Manusia yang semula jauh dan sulit untuk menggapai Allah, kini tidak hanya mampu mendekati-Nya, lebih dari pada itu, manusia dijamin untuk bersatu dengan-Nya.

Perhatian Yesus menyentuh seluruh manusia lintas generasi. Cinta-Nya yang mendalam manunjukan Ia tidak mau berpisah dengan para murid. Bahkan lebih luas dari pada itu, Yesus memanjatkkan doa agar semua orang yang percaya oleh karena pemberitaan para rasul itu mengalami hubungan yang mesra satu sama lain sebagaimana hubungan dalam kesatuan misteri Allah Bapa dan Allah Putra dan Roh Kudus. “Ya Bapa, Aku mau supaya, dimanapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan”

Semangat sebagai para murid Yesus harus bertumbuh dalam kesadaran bahwa apa yang kita bangun dalam hidup ini searah dengan apa yang dibangun oleh Yesus. Artinya, segala prinsip kehidupan harus searah dengan prinsip-prinsip kehidupan Yesus; segala idealisme yang kita tanamkan harus sesuai dengan idealisme hidup Yesus. Sebab semua itu menjadi ungkapan syukur bahwa kita boleh mengalami kemuliaan bersama Yesus.

Ya Allah, kuatkanlah kami agar cinta kami akan Kristus, Putra-Mu, semakin mendorong kami untuk mengusahakan persekutuan dengan-Mu. Amin

Share this post