RENUNGAN HARIAN (SENIN, 13 APRIL 2020)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 13 APRIL 2020
OKTAF PASKAH (Warna Liturgi PUTIH)
St. Martinus; Sta. Margareta
BACAAN I: Kis. 2:14.22-32
MAZMUR: 16:1-2a.5-7.8.9-10
BACAAN INJIL: Mat. 28:8-15
Injil Matius 28:8-15
Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
RENUNGAN:
Istilah berpolitik kadang-kadang dikatikan dengan orang yang ingin mempengaruhi pandangan publik sesuai kepentingannya sendiri. Kebutuhan masyarakat akan informasi juga sering dibelokan oleh oknum tertentu yang punya maksud jahat. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, orang bisa menilai kebenaran sebuah berita. Ketika menampakan diri kepada para murid, Yesus yang bangkit berpesan supaya mereka pergi ke Galilea. Galilea berbeda dengan Yerusalem, adalah titik Yesus berkarya di titik awal panggilan para murid. Kembali ke Galilea berarti kembali kepada apa yang sejak semula merupakan misi Yesus, yakni membangun Kerajaan Allah. perbuatan para imam kepala dan tua-tua di Yerusalem yang berusaha menyebarkan cerita bohong tentang para murid Yesus akan terbukti sia-sia. Kelak Petrus dan kesebelas rasul tanpa gentar mewartakan apa yang sesungguhnya terjadi pada Yesus. Petrus mengatakan dengan berani “Yesus inilah yang dibangkitakan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi”. Peristiwa kebangkitan Yesus tidak dapat dikuburkan, lebih-lebih karena Dia yang bangkit menampakan diri dan hadir kepada banyak orang.
Kita hidup di jaman yang diombang-ambingkan berbagai informasi. Dalam situasi itu, kesaksian iman kita harus tetap nyata dan tidak perlu dilebih-lebihkan. Kita selalu bisa mulai dengan pengalaman iman kita masing-masing berjumpa dan diselamatkan Kristus.
Allah Roh Kudus, Engkau selalu mendampingi kami dan mengantar kami kepada kebenaran. Jagalah perkataan dan perbuatan kami agar hanya mendatangkan sukacita bagi sesama. Amin
0 Response to " RENUNGAN HARIAN (SENIN, 13 APRIL 2020)"
Post a Comment