RENUNGAN HARIAN (SABTU, 02 MEI 2020)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SABTU, 02 MEI 2020
PEKAN III PASKAH (Warna Liturgi PUTIH)
St. Marianus dan Yakobus
BACAAN I: Kis. 8:26-40
MAZMUR: 66:8-9.16-17.20
BACAAN INJIL: Yoh. 6:44-51
Injil Yohanes. 6:44-51
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
RENUNGAN:
Sering kali kita mendengar sesuatu yang menyenangkan; sesuatu yang mendukung; sesuatu yang memanjakan; sesuatu yang menguntungkan; dan sesuatu yang membela kita. Itulah hal-hal yang sering kita inginkan dan kita dengarkan. Padahal pewartaan tentang keselamatan juga menyangkut hal-hal seperti kritik, teguran, nasehat, kecaman, bahkan tentang hal-hal yang tak pernah kita duga sebelumnya.
Ketika Yesus menyatakan diri sebagai Roti Hidup yang turun dari surga, dan para murid harus memakan-Nya, banyak murid Yesus yang kemudian mengundurkan diri kerena menilai perkataan Yesus sebagai sesuatu yang keras. Mereka merasa tidak mampu dengan tuntutan yang diberikan Yesus. Dewasa ini kita juga menjumpai banyak orang Kristen yang akhirnya mengundurkan diri dari persekutuan. Mereka mengungkapkan berbagai alasan seperti, Gereja terlalu konservatif dan kaku, aturan-aturan Gereja terlalu mengekang dan sulit, khotbah pastor tidak menari, dan lain sebagainya. Kenyataan ini ada dalam komunitas Gereja kita sendiri.
Yesus menatakan, “Tidak seorangpun dapat datang kepada-Ku kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya. Menjadi pengikut Yesus adalah sebuah panggilan Allah dan bukan sekedar inisiatif manusia. Maka dorongan batin kita semestinya bukanlah sekedar terarah demi keputusan-keputusan manusiawi, melainkan kita harus siap dengan tuntutan yang menuntut pengorbanan diri. Yesus sudah menunjukannya. Karena cinta-Nya kepada kita, Ia rela wafat di kayu salib.
Ya Allah, bantulah kami agar semain menggerti akan kehendak-Mu. Kobarkanlah selalu kerendahan hati agar kami semakin terbuka pada sabda-Mu. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SABTU, 02 MEI 2020)"
Post a Comment