RENUNGAN HARIAN (SABTU, 07 MARET 2020)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 07 MARET 2020

PEKAN I PRAPASKAH (Warna Liturgi Ungu)

Pw. Sta Perpetua

BACAAN I: Ul. 26:16-19

MAZMUR: 119:1-2.4-5.7-8

BACAAN INJIL: Mat. 5:43-48

Injil Matius: 5: 43-48

Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

RENUNGAN:

Beriman kepada Tuhan berarti membuat perjanjian dengan-Nya. Berjanji kepada Tuhan berarti setia kepada ketetapan, perintah dan peraturan Tuhan, mendengarkan suara-Nya dan berjalan pada jalan yang ditunjukan-Nya. Itulah yang disampaikan Musa kepada Israel dalam kitab Keluaran. Semua itu bukan untuk membebankan dan membatasi kebebasan manusia (bangsa Israel), melainkan supaya manusia menjadi terpuji, ternama, terhormat, dan kudus.

Dalam Injil hari ini, Yesus menekankan bahwa berbuat baik dan kasih itu tidak memandang dan menbeda-bedakan manusia. Kita berbuat baik kepada semua orang bukan karena mereka telah berbuat baik kepada kita, melainkan karena Allah yang setia memintanya dan kita sungguh merasa Allah hadir dalam hati kita. Mereka adalah saudara seciptaan Tuhan, dan kita wajib membantu mereka untuk bertobat. Dengan membantu sesama, kita mewujudkan diri kita secara optimal sebagai gambar dan rupa Allah. Dengan itu kita dan sesama akan menjadi sempurna sama seperti Bapa di Surga.

Ya Allah, Engkau telah membuat ketetapan, peraturan, dan perintah sebagai tiang perjanjian kami dengan Dikau. Bantulah kami untuk taat dan setia pada perjanjian itu, karena hal itu bukan membebani dan membatasi kami, melainkan supaya kami menjadi terhormat, terpuji, dan kudus. Amin

Share this post