RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 06 MARET 2020)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 06 MARET 2020
PEKAN I PRAPASKAH (Warna Liturgi Ungu)
St. Marsianus; St. Hesikios
BACAAN I: Yeh. 18:21-28
MAZMUR: 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8
BACAAN INJIL: Mat. 5:20-26
Injil Matius: 5:20-26
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
RENUNGAN:
Yehezkiel menggambarkan Allah sebagi pemaaf, yang murah hati, dan adil. Allah selalu melihat yang positif pada manusia. Ia mau menerima yang bertobat dan berbalik kepada-Nya. Orang fasik dan keji diterima-Nya kembali asal mau mengubah hidupnya. Tetapi mereka yang mengubah hidupnya dari kebaikan kepada kejahatan akan dihukum-Nya. Dia menegakan keadilan. Inilah gambaran Yehezkiel tentang Allah yang bukan pendendam.
Bertobat adalah sebuah kebijakan yang tunduk pada keadilan dan kebenaran. Matius menyodorkan kepada kita salah satu buah dari pertobatan adalah merajit perdamaian dengan sesama. Meminta maaf dan memberikan maaf serta tidak menjadi hakim bagi sesama, itulah perjuangan menuju kesempurnaan hidup. kesempurnaan krstiani bukan karena kita tidak melakukan kesalahan, melainkan ketika kita bersalah dan kita mau untuk bertobat serta meminta maaf.
Tuhan, bantulah kami untuk bertobat dan meminta maaf jika telah berbuat dosa. Kuatkanlah kami untuk memaafkan dan mendukung sesama yang mau bertobat. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 06 MARET 2020)"
Post a Comment