RENUNGAN HARIAN KATOLIK MINGGU, 02 FEBRUARI 2020


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
MINGGU, 02 FEBRUARI 2020
PEKAN BIASA IV (Warna Liturgi Putih)

Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
St. Yoana lestonar; B. Eugenia de Smit.
BACAAN I: Mat. 3:1-4
MAZMUR: 24:7.8.9.10R
BACAAN II: Ibr. 2:14-16
BACAAN INJIL: Lukas 2:22-40

Injil Lukas 2:22-40
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah," dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan —  dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri  — , supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah.

BACA JUGA:

RENUNGAN:
Kisah Yesus dipersembahkan dibait Allah menjelaskan bahwa keluarga Yesus adalah umat Yahudi yang menyadari dengan sepenuh hati bahwa Bait Allah adalah tempat kediaman Allah. Bagi Maria dan Yosef, mempersembahkan atau menguduskan anak adalah membawa Yesus ke Bait Allah. Bagi mereka Bait Allah merupakan tujuan dari puncak persembahan diri dan keluarga. Menarik dalam Bait Allah mereka berjumpa dengan Simeon dan Hanna yang menantikan kedatangan Tuhan dalam Bait Allah yang terwujud dalam diri Yesus.

Peristiwa Yesus dipersembahkan menjadikan Bait Allah sebagai sebuah perubahan. Bagaimana Simeon dan Hanna yang sudah lama menantikan Tuhan berkat kedatangan Yesus mereka mengalami rahmat demi rahmat. Bait Allah, tempat doa menjadi tempat penyerahan diri kepada kehendak Allah ketika kita menemui Yesus didalamnya. Bait Allah bukan sekedar tempat atau bangunan, melainkan suatu situasi dimana terjadi sebuah perjumpaan kita dengan Yesus. Pada akhirnya kita harus seperti Simeon: “Sekarang Tuhan,  biarlah aku pergi dengan damai”. Hendaklah Bait Allah karena ada Yesus didalamnya menjadikan kita pribadi yang rela berpasrah pada kehendak-Nya.

Allah Bapa Yang Mahakasih, bimbinglah kami untuk berani berpasrah pada kehendak-Mu, bukan kehendak kami sendiri. Amin.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK MINGGU, 02 FEBRUARI 2020"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel