PERTANYAAN DALAM MEMPERSIAPAKAN PERKAWINAN KATOLIK
Perkawinan merupakan salah satu sakramen gereja, yang merupakan tugas dan perutusan yang tidaklah mudah. Pasangan dalam perkawinan yang nantinya akan melahirkan generasi manusia baru, dan generasi yang baru ini menentukan suatu kualitas dari pasangan yang menikah tersebut. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering menjadi pertanyaan dalam persiapan perkawinan katolik:
Apa saja yang perlu dipersiapkan?
Untuk melaksanakan perkawinan, gereja katolik mempersiapkan para calon pasangan dengan pembekalan yang baik dan benar. Selain itu juga ada yang namanya penyidikan kanonik, untuk memastikan pasangan benar-benar siap untuk menikah dan juga belum pernah menikah atau tidak sedang dalam ikatan pernikahan. Dalam mempersiapkan penikahan itu baiknya ditanyakan langsung kepada Pastur Paroki gereja.
Bolehkan menikah beda gereja atau beda agama?
Pada dasarnya pernikahan katolik harus menikah dengan pasangan yang seiman atau sesama katolik. Tetapi jika ada kemungkinan beda gereja atau beda agama, gereja katolik juga cukup terbuka dengan perkawinan beda gereja ataupun beda agama. Akan tetapi perlu ijin dari Uskup, untuk yang mau menikah beda gereja atau agama perlu juga ditanyakan kepada Pastur Paroki.
Dimana kita harus menikah dan oleh siapa?
Tempat yang resmi untuk menikah bagi agama katolik yaitu adalah gereja katolik. Yang memimpin perkawinan pun harus oleh Imam atau diakon. Jika hendak menikah dengan yang beda gereja misalnya agama kristen, boleh dilakukan digereja kristen tersebut dengan ijin dispensasi forma kanonika dari Bapa Uskup. Tetapi jika menikah dengan beda agama diluar kristen, misalnya islam, hindu, atau budha harus dan wajib menikah di dalam gereja katolik dengan ijin Bapa Uskup.
Apa konsekunsi jika tidak ikut prosedur yang ditetapkan gereja katolik?
Seluruh umat gereja katolik yang hendak menikah, wajib dan harus mengikuti semua prosedur dalam aturan gereja. Jika hendak menikah dan tidak mengikuti prosedur yang ditetapkan gereja katolik (misalnya menikah digereja kristen tanpa adanya persiapan perkawinan) maka ia sudah mengingkari panggilan hidup sebagai katolik yang sejati. Akibatnya ialah, bahwa ia terhalang untuk mengambil bagian penuh dalam gereja katolik, seperti terhalangnya untuk menerima komuni.
Bolehkan pernikahan katolik bercerai?
Dalam gereja katolik tidak ada istilah perceraian, karena pernikahan katolik yang sudah berlangsung sekali itu untuk selamanya. Gereja katolik sangan menghargai janji kesetiaan yang telah dilakukan semasa ia menikah.
BACA JUGA :
Apa itu pembatalan perkawinan?
Dalam kasus perkawinan yang bermasalah, gereja katolik memiliki suatu lembaga yang bekerjasama dengan Paroki setempat untuk mengurus dengan teliti. Gereja katolik dapat membatalkan proses perkawinan, dalam penyidikan kanonik yang dilakukannya. Pembatalan merupakan suatu pernyataan dari gereja bahwa suatu perkawinan tersebut belum boleh dilangsungkan. Hal-hal yang dapat membatalkan perkawinan katolik diantaranya pasangan yang masih terikan dengan perkawinan sebelumnya, perkawinan yang sedarah atau masih dalam saudara dekat.
Demikianlah pertanyaan-pertanyaan yang sering sekali ditanyakan dalam mempersiapakan perkawinan gereja katolik. Semoga bermanfaat untuk memberikan gambaran kita sebelum menikah.
0 Response to "PERTANYAAN DALAM MEMPERSIAPAKAN PERKAWINAN KATOLIK"
Post a Comment