SAKRAMEN KRISMA

Sakramen Krisma adalah merupakan bagian dari sakramen inisiasi. Krisma artinya mengurapi. Sakramen Krisma harus diterima oleh seluruh umat katolik sebab sakramen ini melengkapi dan menyempurnakan rahmat sakramen Bapris yang telah diterimanya. Dalam sakramen Krisma atau penguatan mereka akan menerima pengurapan minyak Krisma yang melambangkan mereka ikut serta dalam tugas-tugas gereja, yaitu menjadi saksi Yesus Kristus untuk mewatakan kabar keselamatan Allah. 
Siapa yang berhak menerima sakramen krisma atau penguatan?
Yang berhak menerimanya adalah seluruh umat Katolik yang telah dibaptis dan belum pernah menerima sakramen Krisma dan sudah dianggap dewasa. Kedewasaan seseorang untuk menerima sakramen krisma menyangkut tentang usia dan iman. Usia yang dewasa belum tentu menunjukan imannya secara hidup rohani atau sebaliknya, usia muda mungkin dapat menunjukan kedewasaan iman dan kematangan hidup rohani. 
Gereja katolik tidak menunjukan secara pasti batasan kedewasaan seseorang untuk menerimanya. Sakramen krisma hendaknya diberikan kepada umat beriman pada usia yang dapat menggunakan akal. 

Penerimaan sakramen Krisma bagi semua orang yang telah mendapatkan sakramen baptis, yang nantinya akan diterimakan oleh Uskup atau Imam. Penerimaan sakramen Baptis lebih menekankan pada Baptisan menggunakan air, sedangkan sakramen Krisma lebih pada pengurapan Roh Kudus. Walaupun keduanya berdiri sendiri sebagai sakramen tetapi penerimaan sakramen Krisma tidak dapat dipisahkan dari sakramen Baptis, sebab liturgi perayaan sakramen Krisma selalu diawali dengan pembaruan janji baptis dan pengakuan iman.
Unsur dalam sakramen krisma adalah penumpangan tangan, sebagai tanda pencurahan roh kudus dan pengurapan minyak krisma di dahi calon, sambil berkata “(Nama Calon Krisma), TERIMALAH TANDA KURNIA ROH KUDUS”. Sakramen ini hendak dipahami sebagai tanda atau materai rohani yang tak terhapuskan, tidak dapat diulang, dan berlaku seumur hidupnya.

Baca Juga : SAKRAMEN BAPTIS

Dalam penerimaan sakramen Krisma atau Penguatan dilaksanakan oleh Uskup atau Imam yang diberikuasa oleh uskup. Karena sakramen ini sangat penting maka perlu diberikan penjelasan dan maksud perlunya menerima sakramen ini. Sikap bersungguh-sungguh dan serius dalam mempersiapkan sakramen ini melalui persiapan rutin, doa yang intensif, maupun penerimaan sakramen tobat. Hal ini dimaksudkan supaya mereka mampu melaksanakan tugas perutusan dengan baik dan benar. Sakramen Krisma disebut juga Sakramen Penguatan karena sakramen ini bertujuan untuk menguatkan dan memperkokoh sakramen Baptis.

0 Response to "SAKRAMEN KRISMA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel